Jawa Barat , mitra86sergab.online
Sat Pol Airud Polres Garut Polda Jabar bersama dengan nelayan evakuasi nelayan dari Kabupaten Sukabumi yang tenggelam. Minggu (17/3/2024).
Kapolres Garut Polda Jabar AKBP Rohman Yonky Dilatha, S.I.K., M.SI., mengatakan korban tenggelam karena perahu terbalik terkena ombak besar.
Sat Polairud Polres Garut Polda Jabar pada hari Sabtu kemarin menerima informasi dari BPBD Sukabumi bahwa dua orang nelayan hilang ketika sedang melaut.
Ke dua nelayan tersebut adalah Nama Sdr. Carwidi / ABK (24) dan Sdr. Juned / juru mudi kapal (40) keduanya beralamat di Pabean Udik Kabupaten Indramayu
Sat Polairud Polres Garut Polda Jabar segera melakukan patroli dan menyebarkan berita tersebut ke para nelayan. Ke dua nelayan tersebut sudah berangkat melaut pada hari Kamis (14/3/2024).
Saat itu cuaca buruk, angin kencang dan gelombang besar, ketika akan memasang jaring benur di perairan Gunung Dua Agrabinta Kabupaten Cianjur tiba-tiba datang gelombang besar lalu menghantam kapalnya sehingga terbalik.
Keduanya bertahan di atas kapal yang terbalik dan terombang ambing di tengah laut selama dua hari dua malam.
Pada hari Sabtu dini hari sekitar Jam 04.00 Wib korban Sdr. Juned mengeluh tidak kuat dan tidak tahan lagi bertahan di atas kapalnya sehingga posisi korban Sdr. Juned menjauh dari Sdr. Carwidi.
Sdr. Carwidi tidak bisa menyelamatkan korban karena kondisinya pada saat itu masih gelap sehingga korban Sdr. Juned hilang tenggelam.
Korban Sdr. Carwidi masih bisa bertahan selama tiga hari tiga malam di atas kapal yang terbalik dan kapal terbawa arus ke Wilayah Perairan Santolo Kab. Garut. Minggu (17/3/2024) pagi.
Sat Polairud Polres Garut Polda Jabar yang sedang patroli mendapat laporan dari nelayan bahwa korban terdampar di Pantai Santolo segera ke lokasi dan melakukan evakuasi terhadap korban dan perahu.
“Saat ini Korban masih di kantor Sat Polirud Polres Garut Polda Jabar untuk memulihkan kondisinya." ujar Kapolres.
Sementara ditempat terpisah Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast S.I.K.mengimbau kepada Sat Polairud Polres Garut Polda Jabar untuk meningkatkan patroli, juga memberikan imbauan dan larangan kepada nelayan agar tidak melaut, serta masyarakat tidak mendekati pantai karena ombak sedang tinggi yang bisa membahayakan jiwa manusia.
"Kondisi cuaca saat ini sedang ekstrem seperti angin kencang melanda pantai selatan Garut yang dinilai membahayakan bagi masyarakat beraktivitas di pantai maupun bagi nelayan saat melaut." tutup Kombes Jules Abraham Abast S.I.K.
Sumber :
Humas Polda Jawa Barat .
( Darmayani )
0 Komentar