Ticker

6/recent/ticker-posts

SD Muhammadiyah Slawi Pelopor Ngombe Banyu Udan Ben Ora Edan





Sleman - Hujan mengajarkan kita tentang siklus kehidupan dan kesetaraan. Hujan tidak memandang siapa pun yang layak atau tidak layak menerimanya. Hujan turun untuk semua tanaman, binatang, dan manusia tanpa memandang perbedaan status sosial, warna kulit, atau kekayaan. Ini mengajarkan kita pentingnya kesetaraan, bahwa di hadapan Allah, kita semua sama dan setara.

Kepala Dinas Pendidikan di wakili oleh Wahidin, S.Pd (KWK Dikbud Kecamatan Bojong) menyampaikan sambutan nya bahwa Tema "Adventure Parinting" ini sangat inspiratif dan formal serta memperkenalkan konsep sekuler kepada peserta didik melalui pengalaman nyata. Air hujan adalah salah satu anugerah luar biasa dari Sang Pencipta tidak hanya menjadi sumber kehidupan, tetapi juga mengandung pelajaran dalam tentang kehidupan alam. Keberlanjutan dan kolaborasi ekosistem dan dunia pendidikan. Keajaiban air hujan dapat menjadi bahan pembelajaran sejalan dengan kurikulum "deep learning" kegiatan seperti ini memberikan peluang kepada anak-anak diantaranya ;
1. Belajar bermakna melalui pengalaman langsung seperti mengamati, memahami siklus air hujan,
2. Meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif dengan mengeksplorasi hubungan antara air hujan dan kehidupan sehari-hari,
3. Menumbuhkan empati dan kepedulian lingkungan melalui pemahaman bahwa air hujan adalah bagian dari siklus dari kehidupan yang harus di jaga keberlanjutan nya.


Kegiatan ini juga menjadi ruang bagi orang tua untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran anak. Pendampingan orang tua untuk menjelaskan keajaiban alam dari prespektif nilai-nilai keluarga akan memperkuat karakter anak serius dan memperbaiki hubungan emosional diantara mereka. Harapan nya melalui kegiatan ini, anak-anak kita tidak hanya memahami konsep ilmiah di balik air hujan tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai yang lebih luas seperti tanggung jawab menjaga alam, rasa syukur atas nikmat yang telah di berikan oleh Alloh SWT, dan semangat untuk terus belajar dari segala yang ada di sekitarnya.


Sabtu, 11 Januari 2025 SD Muhammadiyah Slawi yang berlokasi di Jl. KH. Mas Mansyur, No 25, RT 1/RW 3, Slawi Kulon, Kec. Slawi, Kab. Tegal, Jawa Tengah 52419. Belajar dan bermain di alam bersama orang tua ini berlokasi di " Pemandian Air Panas Pancaripis" Jl. Raya Tuwel - Bumijawa, Sawah,Ladang, Tuwel, Kec. Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah 52465. 

Parinting ini di kemas menjadi 3 kegiatan yaitu ;

1. Fun Outbond Activity, 
2. Seminar "Keajaiban Air Hujan",
3. Jelajah Alam
Yang menarik sekali kemasan ini untuk mengajak kepada Wali Murid akan berkah dan manfaatnya air hujan yang selama ini di sia-siakan bahkan di caci, di Fitnah sebagai penyebab bencana.

SD Muhammadiyah Slawi yang juga mengemas Sustainable Green Canteen dan terpilih Adhiwiyata go Nasional. Kepala Sekolah Thamalia Haristiani, S. H. I konsen terhadap Lingkungan hingga membuat panduan "Pendidikan Lingkungan, membangun Kesadaran Perilaku". Kepala Sekolah di sambutan nya juga menyampaikan beberapa waktu lalu telah di utus oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk menyusun Kurikulum tentang Perubahan Iklim agar kedepannya menjadi rekomendasi Pemerintah. Capaian ini semua berkah Kedua Orang Tua juga sebagai Wali Murid di SD Muhammadiyah Slawi.

Adventure Parinting ini di hadiri oleh ; 

1. Pa Wahidin, S.Pd (KWK Dikbud Kecamatan Bojong mewakili Kepala dinas Dikbud), Sobiroh (Mewakili Kepala DLH), Imam Risworo, S.H (Ketua PMI Kab Tegal), Baeti Setyo, S.Pd, M.M (KWK Dikbud Slawi), Umi Salamah, S.Pd., M.Pd (Pengawas Dikbud Slawi), Teguh Riyanto S.IP , M.T (Ketua Komite), H. Fatin Hammam, S.Sos , M.Pd (Ketua PDM kab.Tegal, Suhartono, S.Pd (PCM SLAWI), Suwatno, S.T , M.T (Ketua majelis dikdasmen PCM SLAWI), Rizal, M.Pd (Bidang Tabligh PCM SLAWI), Dr. Suwarno (Majelis MPKS), dan Bayu Widianto (Pemuda Muhammadiyah). 

Semua yang hadir antusias mendengar apa yang telah di sampaikan oleh Narasumber Sri Wahyuningsih, S.Ag (Yu Ning) memang praktisi air hujan sejak 2012 konsisten memanfaatkan air hujan hingga saat ini. Yu Ning dan Team sudah 3hari karena melakukan Pemasangan IPAH (Instalasi Pemanen Air Hujan) dulu dan merakit Alat Elektrolisa yang untuk meningkatkansetingkat kualitas air hujan, walau tidak melalui proses Elektrolisa, air hujan sudah siap di minum jika memenuhi syarat SOP (Standar Operasional Prosedur) dengan 5 Konsep (menampung, mengolah, minum, menabung, mandiri). Yu Ning juga mempunyai Sekolah Air Hujan mungkin satu-satunya di Dunia dan mengelola sanggar yang di namakan "Sanggar Banyu Bening" sebening air hujan. Lokasinya terletak di Ds. Tempursari, Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55581. 

Tidak di ragukan lagi, banyak meraih penghargaan yang bar-baru ini yaitu "KEHATI AWARD 2024 KATEGORI CLIMATE CHANGE" Yayasan yang di kelola oleh Prof. Dr. Emil Salim, M.A., Ph.D. Ia adalah seorang ahli ekonomi dan tokoh lingkungan hidup Indonesia. Yu Ning menyampaikan secara ilmiah detail sekali, air hujan yang turun ke Bumi tidak hanya untuk manusia saja tapi, makhluk hidup yang duluan di Ciptakan sebelum manusia ada. 

Di Sekolah Air Hujan Banyu Bening juga di jelaskan bagi siapa saja yang mengambil meminumnya "GRATIS" tidak di pungut biaya atau di Komersilkan, hal ini tidak lah mudah untuk menjaga Marwah Air Hujan yang Konsisten, Konsekuen, dan Empati. Air Hujan Rahmatan lil alamin adalah ungkapan dalam bahasa Arab yang berarti "rahmat bagi seluruh alam". 


Editor&publisher: mahmudi

Posting Komentar

0 Komentar