Jakarta, 5 Maret 2025 / SUBULUSSALAM- Pemerintah Pusat terus berupaya memperkuat perekonomian desa melalui program-program inovatif. Terbaru, program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih resmi diluncurkan dengan alokasi anggaran Rp 3-5 miliar per desa, yang bertujuan untuk memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Program Kopdes Merah Putih adalah bagian dari strategi besar pemerintah dalam revitalisasi ekonomi pedesaan. Dengan melibatkan koperasi sebagai pilar utama, program ini mendorong desa-desa untuk mengembangkan sektor unggulan masing-masing, mulai dari pertanian, perikanan, industri kreatif, hingga pariwisata berbasis desa, Rabu 5/03/2025.
Menurut Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, Kopdes Merah Putih akan fokus pada penguatan kelembagaan koperasi, akses permodalan, serta pelatihan manajerial dan digitalisasi usaha.
“Koperasi di desa harus menjadi pusat perekonomian yang mampu memberikan akses permodalan dan membuka peluang usaha bagi masyarakat. Dengan anggaran Rp 3-5 miliar per desa, kami ingin memastikan koperasi tidak hanya hidup, tetapi berkembang dan memberikan dampak nyata,” ujar Teten dalam konferensi pers di Jakarta.
Anggaran yang dipilih untuk program ini akan digunakan untuk:
1. Modal usaha koperasi desa, agar dapat memberikan pinjaman lunak kepada UMKM lokal.
2. Pengembangan infrastruktur pendukung usaha, seperti gudang, rumah produksi, dan pasar desa.
3. Pelatihan dan pendampingan, baik dalam pengelolaan koperasi maupun digitalisasi pemasaran.
4. Akses pasar, termasuk kemitraan dengan perusahaan besar dan platform e-commerce.
Program ini diperkirakan mencapai setidaknya 70.000 desa di seluruh Indonesia.Deskripsi Gambar
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski ditanggapi positif, sejumlah tantangan juga dihadapi, seperti manajemen koperasi yang belum profesional, akses teknologi yang terbatas, serta kendala birokrasi. Untuk itu, pemerintah menggandeng perguruan tinggi, lembaga swasta, dan organisasi kemasyarakatan guna memberikan pendampingan intensif bagi koperasi yang tergabung dalam program ini.
Dengan peluncuran program ini, pemerintah berharap kemandirian ekonomi desa semakin kuat, membuka lapangan kerja baru, serta meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional maupun internasional.
Suhen
0 Komentar