ROKAN HULU – mitra86sergab.com.Dalam upaya mendukung program nasional ketahanan pangan, Polres Rokan Hulu mengikuti kegiatan Rapat Analisa dan Evaluasi (Anev) secara daring melalui Zoom Meeting bersama Mabes Polri pada Senin, (28/04/2025). Kegiatan yang dimulai pada pukul 09.00 WIB ini bertempat di Ruang Aula Anantahira Sat Lantas Lantai II Polres Rokan Hulu.
Rapat virtual tersebut dipimpin langsung oleh Asisten Sumber Daya Manusia (As SDM) Kapolri Irjen Pol Anwar, SIK.,M.Si, didampingi Asisten Logistik (As Log) Kapolri Irjen Pol Suwondo Nainggolan, SIK.,MH, serta Kepala Korbinmas Baharkam Polri Irjen Pol Edy Murbowo, SIK.,M.Si, bersama para Pejabat Utama Mabes Polri lainnya.
Dalam kesempatan ini, jajaran Polres Rokan Hulu yang hadir meliputi Kabag SDM Kompol Sordaman Sinaga, SH, Kasat Reskrim AKP Rejoice Benedicto Manalu, S.Tr.K, SIK, Kasat Resnarkoba AKP Repelita Ginting, SH, Kasat Binmas AKP Sintong Panjaitan, Kasubbag Binkar Bag SDM AKP Suheri Sitorus, S.H., KBO Sat Samapta Ipda Yusika Chandra, dan Pama Polres Ipda Abdul Muhammad.
Dalam arahannya, Irjen Pol Anwar menegaskan bahwa program ketahanan pangan merupakan tugas mulia yang menjadi bentuk pelayanan Polri kepada masyarakat sekaligus membangun kepercayaan publik. Ia menekankan bahwa kebutuhan dasar seperti pupuk dan bibit jagung saat ini dalam kondisi aman dan mencukupi, sehingga kegiatan tanam serentak dapat berjalan optimal.
"Saat panen tiba, kita harus memastikan distribusi berjalan baik, termasuk berkoordinasi dengan Bulog. Masalah penyimpanan hasil panen mulai menjadi perhatian serius, untuk itu perlu sinergi dengan mitra terkait," ujar Irjen Pol Anwar.
Ia juga menyoroti keberhasilan penggunaan benih jagung unggul Bhayangkara (TKS 234) yang mampu menghasilkan 10 hingga 12 ton per hektar, sebagai tonggak utama dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Sementara itu, As Log Kapolri Irjen Pol Suwondo Nainggolan menyampaikan apresiasinya atas pencapaian produksi jagung nasional yang mengalami surplus hingga 9 juta ton. Hal ini berbanding terbalik dengan tahun-tahun sebelumnya yang mengharuskan Indonesia melakukan impor.
Namun, keberhasilan tersebut membawa tantangan baru, yakni keterbatasan ruang penyimpanan hasil panen. Irjen Pol Suwondo menginstruksikan agar seluruh jajaran memanfaatkan fasilitas Polri yang ada, termasuk mendata lahan dan gudang milik Polri di wilayah masing-masing untuk dijadikan tempat penyimpanan sementara hasil panen.
"Koordinasikan dengan dinas pertanian dan Bulog untuk estimasi hasil panen dan kebutuhan gudang. Ini tugas kita bersama dalam menjaga hasil usaha petani," tegasnya.
Kasubdit Bhabinkamtibmas Baharkam Polri juga memaparkan tentang gerakan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) yang telah mencakup ribuan wilayah di Indonesia. Lomba inovasi pangan lokal pun akan digelar dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79, di mana Polres diharapkan mengirimkan perwakilan terbaik untuk berkompetisi di tingkat nasional.
Program ini menekankan kreativitas dalam mengelola tanaman pangan serta mendorong kolaborasi antara masyarakat dan aparat kepolisian.
Tidak hanya aspek produksi, Direktur Pencegahan Kortas Tipikor Polri Brigjen Pol Boro Windu Danandito, S.I.K., M.A.P., mengingatkan pentingnya pengawasan anggaran sektor pangan agar tidak terjadi penyimpangan. Ia menyampaikan sejumlah langkah konkret, seperti keterbukaan informasi anggaran, pelibatan masyarakat dalam pengawasan, dan pembentukan saluran aduan publik.
Mengakhiri kegiatan, Irwasum Polri Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M., menekankan pentingnya momentum ini untuk memperlihatkan keberhasilan program ketahanan pangan nasional kepada Presiden RI. Ia juga mengumumkan rencana inventarisasi lahan dan kalkulasi hasil panen yang akan dilaksanakan pada awal Mei, dengan target Panen Raya Nasional tahap kedua pada bulan Juni 2025.
Sumber Humas Polres Rokan Hulu Riau
( Darmayani)
0 Komentar